Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Senin, 28 April 2014

Tambal Sulam Hati yang Rombeng



"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?"

Selembar kisah ini....
Sore itu hujan turun setelah berlalu hari-hari panas tak terkira
Suatu kabar gembira bagi para perindu aroma tanah terpecik rintik air
Setetes demi tetes basahi dedaunan yang tertutup abu vulkanik

Harapan....
Hidangan jiwa nan mewah...
Hari sebagaimana matahari dan bulan berkejar-kejaran
Hanya aku yang tak mengerti cara mengejar waktu

Lihatlah ini...
Lihat ini....mataku yang terluka memandang rona bahagia dia yang lain
Lihat ini.... hatiku yang tersayat untaian kritik yang menggelitik
Lihat ini.... lisanku yang tak henti-hentinya mengeluhkan nasib


Malam kembali hadir....
Menjagaku dari pandangan liar yang menatapku
Masihkah kau disana?
Melihat hati yang telah rombeng

Langkah ini kembali menapak
Lakuku mulai berlaku
Lalu ku tambal kembali
Lalu ku sulam lagi

Baik....sungguh baik
Berbenah...
Berubah...
Biar sedikit....

Kemudian hujan ini terhenti
Kembali ku jelajahi malamku
Kelap-kelip bintang terangi langkah
Kadang rembulan mengintip dicelah langit pekat

Telah lama ku meradang...
Telah lama ku jauh dari Nya
Tapi Jerat hatiku tak mampu ku lepas
Tak pula mampu mengusung sembilu pembebas diri
 
Tik....tik...tik....
Tik...tik....tik....
Hujan kembali turun
Hujan yang deras

Angin besar itu mengejarku....
Aku berlari...
Aku.....
Aku berlari semakin kencang...

Terjatuh aku...
Terjerembap aku....
Tersungkur aku...
Terluka aku....

Bangun!
Berdiri!
Bertahan!
Bangkit!

Sungguh elok kata-kata itu
Sungguhkah bisa engkau menerka esok kan datang padaku?
Saat esok kau jumpai mentari
Saat itu mungkin saja kau tak melihatku lagi

Tiada lagi hari selain hari ini
Tiada pertolongan selain dari Nya
Tiada lagi waktu untuk berkata tiada daya
Tiada lagi.....

Karena mungkin aku sudah tiada





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indah Kurniasari