Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Selasa, 13 November 2012

Bajaj Pertamaku



Hidup itu adalah kumpulan cerita, terkadang anda berperan menjadi tokoh yang diceritakan atau menjadi penulis dari suatu cerita. Dengan tulisan ini ku mencoba menjadi penulis cerita tentang pengalaman hidup menarik yang telah ku alami. 


Awalnya ragu akankah aku meneruskan mengikuti suatu acara di Jakarta dan Bogor itu atau tidak dengan pertimbangan sebagai berikut : 
1. tidak ada teman yang mau atau bisa ikut acara tersebut (alone) 
2. saya tidak paham sama sekali daerah dan alat transportasi menuju tempat tujuan (daerah Tebet Utara)
3.masih dalam periode penghematan 

Namun akhirnya saya memutuskan untuk tetap berangkat karena: 
1. bismillah berniat mencari ilmu dan pengalaman baru khususnya tentang manajemen dan kepemimpinan islami 
2. sudah masuk dalam agenda  
3. sudah membayar registrasi 
4. kapan lagi mendapat kesempatan untuk memperoleh pengalaman itu 


Dan dengan kemantapan hati akhirnya ku membeli tiket kereta fajar utama dan senja utama (sayang sekali sudah kehabisan tiket ekonomi, walhasil mau tidak mau menggunakan kereta bisnis :( sungguh membuat saya sedih jika mengingat isi saldo) Ketika di dalam kereta api, tiba-tiba saja ada seorang mas-mas (seorang laki-laki yang nampak 7 tahun lebih tua dari saya) yang pindah tempat duduk di depan ku (jujur saja saya jadi merasa kurang nyaman) . Seperti biasa, saya sih cuek cuek saja, sampai akhirnya mas-mas itu mengajak saya ngobrol, "mau kemana mbak?" , "emm mau ke jakarta mas" jawabku, "ke jakartanya mana?", "saya ke Tebet Utara mas", "oh..nanti turun mau dimana mbk?", kemudian ku jawab saja "ke stasiun senen", dan mas itu menyarankan untuk turun di stasiun jati negara saja karena lebih dekat. Akhirnya kesempatan itu saya manfaatkan dengan baik (baca= awalanya aku malu kalau mau bilang aku ngak ngerti jalan sama sekali..hehehe). Kemudian saya bertanya "lha mas kalau saya nanti turunnya di stasiun jatinegara terus selanjutnya saya naik kendaraan apa ya mas?", bla..bla...bla...setelah berdiskusi lama dengan mas-mas itu dan telah menghubungi 5 orang teman saya yang di Jakarta dan juga 2 orang panitia acara tersebut akhirnya saya mendapat banyak alternatif jalur transportasi (jadi tambah jelas sekaligus juga binggung mau pilih yang mana? jalur busway, metromini,angkot,ojek atau taxi). 

Setibanya di Stasiun Jatinegara, kebetulan mas-masnya tadi juga turun di stasiun yang sama, mas-mas itu berbaik hati hendak mencarikan saya kendaraan dulu karena mungkin kasihan atau tidak tega kalau tidak menolong saya(hehehe.. *muka polos). Setelah kami keluar dari gerbong , saat itu juga hujan turun dan kami berdiri di depan pintu keluar stasiun. kamipun berdiskusi kembali, bagaimana selanjutnya kalau hujan begini?. dan sayapun bingung....ditambah lagi hujan makin lama makin deras. sesaat kemudian mas-mas tadi melihat seorang ibu yang dia kenal (kebetulan ibunya satu kereta dengan kami juga) kemudian mas-mas itu menanyakan alamat yang saya tuju dan menanyakan transportasi menuju alamat tersebut, dan diluar dugaan....jreng...jreng..ternyata kami satu jalur.... :) alhamdulillah ada teman... kemudian mas-mas itu menitipkan saya ke ibu-ibu tadi (alhamdulillah jazakallahu khoiran katsir mas dan bu). alhamdulillah Allah telah mempertemukanku dengan orang-orang yang baik hati :) semoga Allah swt membalas kebaikan kalian.  

Selanjutnya saya meneruskan perjalanan bersama ibu tadi, tadinya ibu itu mengajak saya naik angkot, tapi berhubung angkot yang ditunggu tak kunjung muncul dan hujan semakin deras, akhirnya kami berdiskusi dan si ibu menawarkan menggunakan Bajaj (becak bermotor/BEMO). dari pada binggung karna hujan deras dan baju juga nyaris kuyup akhirnya ku terima. Kamipun memanggil Bajaj yang kebetulan lewat, setelah nego harga kamipun masuk kedalam. subhanallah....ini pengalaman pertamaku naik bajaj!, seperti apa rasanya naik Bajaj? 

Bajaj yang kami naiki berwarna orange (tipe jadoel) sempat saya melirik bajaj berwarna biru yang baru lewat melintasi kami (merasa rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, nampaknya itu bajaj keluaran yang lebih baru). Disela-sela pencarian alamat (sing :dimana...dimana...dimana....ku harus mencari kemana.. ).aku berusaha mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang aku alami. karena ku yakin selalu ada hikmah dari setiap peristiwa, dan memang benar bahwa siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan apa yang dia usahakannya, dan bila ada niat dan kemauan...insyallah Allah akan membukakan jalan jika kita mau berikhtiar dan yakin dengan pertolongan Allah...apalagi jika niat kita adalah untuk mencari ilmu yang Allah ridhoi (ilmu agama). lalu pelajaran hidup seperti apa yang didapat dari naik bajaj? 

Bajaj yang kunaiki kondisi fisiknya memang cukup memprihatinkan, beberapa bagian sudah nampak berkarat dan catnya meneglupas, pintu kecil dan jendela kecil yang berbahan plastik itupun nampak tak mampu menahan air hujan yang masuk, sementara diluar sana berbagai kendaraan mewah juga sepeda motor melintas di sisi kanan dan kiri kami mencipratkan air tanpa permisi....hmm..aku hanya menghela napas panjang...masyallah....mencoba membayangkan kehidupan si sopir bajaj selama ini...beginikah jakarta, selintas aku merasakan ketidak berdayaannya rakyat kecil di tengah-tengah ibu kota negara. mungkin kami hanya rakyat kecil berkendaraan kecil dan berpengaruh kecil  yang sering dipandang sebelah mata atau tidak dipedulikan...diperlakukan seenaknya oleh rakyat "besar" berkendaraan mewah dan berpengaruh di kehidupan sosialnya. 

Basah dan dingin yang ku alami saat itu nampaknya tidaklah ada apa-apanya dibandingkan basah dan dingin yang dialami pak sopir bajaj. ku lihat pak sopir mengenakan baju gelap yang warnanya sudah agak pudar dan ikut basah karena terkena cipratan air mencoba tetap memengang kendali bajaj yang suara mesinnya seakan putus nyambung putus nyambung...sungguh renyah....tere tek tek tek tek...jeder ^^ Yang ku lakukan hanya berdoa dan berpasrah juga berhusnuzon, semoga bajaj ini bisa membawa kami ke alamat yang dituju dengan selamat dan tanpa mogok ^^ dan alhamdulillah setelah tanya alamat sana sini akhirnya kami tiba di depan alamat yang di tuju ^_^ alhamdulillah tiba di Tebet Utara juga *_* rasanya seperti mimpi (jujur saya tidak pernah punya bayangan daerah tempat itu seperti apa) 

Terima kasih bajaj...semoga kesejahteraan para sopir bajaj bisa ditingkatkan atau diberikan kebijaksanaan untuk menggantinya dengan kendaraan yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan penghasilan para sopirnya, biar bagaimanapun juga mereka adalah bagian masyarakat yang patut dihargai dan dihormati haknya dalam menggunakan jalan raya serta diperbaiki kesejahteraannya. setiap rakyat di indonesia baik rakyat "kecil" maupun "besar" mempunyai hak yang sama dalam penggunaan jalan raya dan juga hak untuk dihormati sebagai pengguna fasilitas umum tanpa memandang besar kecilnya nilai/ prestige dari kendaraan yang dibawanya!

Salam Sunflower....semangat mencerahkan!
Indah Kurniasari

*(foto bajaj :download di http://samakamisampepagi.blogspot.com/2010/10/bajaj-dan-bus.html)

Jumat, 02 November 2012

Anomali Cinta

Banyak yang berbicara tentang cinta/ Tak terkecuali kita/ Antara benci dan cinta/ Sungguh perbedaannya hanya selembar kulit ari kita/ Dinamika cinta seperti halnya per baja/ Yang ketika kita berusaha menarik untuk menjauhkan kedua sisinya/ Maka ia akan tetap kembali seperti bentuk awalnya/ dan akan terus kembali ke posisi awalnya/ cinta sebagaimana sifat air/ yang menyusut bila didinginkan/ dan mengembang bila dipanaskan/ dan kembali tenang bila berada disisi stabilnya/ biarlah alam yang akan mengatur pasang surut zatnya/ karena Tuhan tahu kapan dan dimana ia akan tenang/ tugas kita hanya menjaganya/ jaga ia agar tidak terkontaminasi dengan partikel-partikel yang menghambat kembang susut dan stabilnya//

Indah Kurniasari