Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Jumat, 21 Desember 2012

It's My Way, Hidupku Indah Part 1 "Sebuah Nama"



Bismillahirohmanirrohim
22-12-2012

dalam usia 22 tahun ini tentu telah banyak peristiwa yang terjadi dalam hidupku
22 tahun waktu yang cukup lama aku telah berdiam di bumi pertiwi
Desember, bulan terakhir dalam tahun Masehi
sejenak, beberapa hari terakhir ku coba untuk merenungi semua yang telah terjadi dalam hidupdan yang masih ku ingat...
mungkin tulisan ini bisa disebut autobiografi, walaupun tidak semua kejadian ku ceritakan disini

Aku bayi,
tidak ada yang aku ingat sama sekali tentang apa yang terjadi ketika aku masih bayi, hanya saja menurut cerita...sebelum aku dilahirkan..kedua orang tuaku sama sekali tidak memprediksikan akan kedatanganku, saat itu kakak keduaku masih berumur 1 tahun ,karena ibuku  menggunakan kontrasepsi kalender akhirnya jadilah aku (setelah kuliah aku baru tahu bahwa pengunaan kontrasepsi jenis ini tingkat kegagalannya tinggi) , hmm...ibuku yang masih mengurusi dan menyusui kakak yang ku panggil 'mas opik' harus mengandung diriku ini...luar biasa perjuangannya dan lagi  kakak pertamaku saat itu berusia sekitar 4 tahun. 

Hari Kamis 9 Agustus 1990 aku dilahirkan di Rumah Bersalin Swasta (kata mereka, dulu jaman aku lahir tempat ini adalah tempat yang memberikan layanan terbaik untuk ibu dan anak, lebih tepatnya Rumah Bersalin pertama yang ada di kotaku ). setelah tahu bahwa anak ketiganya adalah Perempuan, betapa bahagianya bapak dan ibuku. kenapa?, karena mereka sungguh tidak mengira akan memperoleh karunia anak lagi, mereka sebenarnya berencana punya anak 2 saja, kata mereka saat kelahiran anak kedua dulu sebenarnya ingin punya anak perempuan tetapi Allah belum mengijinkan, dan baru mengabulkan do'a nya di anak ketiga ini, yaitu aku.

Sungguh indah karunia yang telah Allah takdirkan, kedua orang tuaku sangat bahagia dan sangat bersyukur akan nikmat ini, sehingga mereka memberiku nama Indah Kurniasari, nama adalah sebuah do'a. mereka berharap putri satu-satunya ini bisa menjadi karunia yang indah, karunia yang indah yang Allah titipkan kepada keduanya, karunia adalah pemberian, karena hadirku di dunia ini merupakan kejutan yang Allah hadiahkan. Alhamdulillah...Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pencipta, yang telah mencipta dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Bapak dan Ibu tidak pernah membeda-bedakan antara anak laki-laki dan perempuan, semuanya sama, dan semuanya adalah Karunia Allah SWT. Semoga diri ini bisa menjadi seorang wanita yang menjadi karunia terindah bagi bapak, ibu, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa ini, aamiin

bersambung ke It's My Way, Hidupku Indah Part 2



Selasa, 18 Desember 2012

Menulis Itu Menyehatkan

Menulis itu menyehatkan? bagaimana bisa? apa iya bisa?


Pernahkah suatu ketika anda yang sedang memiliki masalah kemudian berbagi cerita kepada ibu / ayah / teman / kakak/ adik atau mungkin buku diary? apa yang anda rasakan setelah itu? apakah anda merasa lega dan plong? ya...begitulah kenapa saya berpendapat bahwa menulis itu menyehatkan.

dasar argumentasinya sebagai berikut :
  1. mempertimbangkan definisi sehat dari organisasi kesehatan dunia (WHO), sehat adalah suatu keadaan yang sempurna, baik fisik, mental dan kesejahteraan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ( health is a state of complete physical, mental, and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity). jadi intinya sehat itu bukan sekedar bebas dari penyakit yang ada secara fisik saja, tetapi juga secara mental / pikiran/ psikologis misalnya seperti bebas dari ketakutan, kecemasan, kegalauan,dan semacamnya. selanjutnya yang dimaksud dengan kesejahteran sosial disini ada beragam pendapat yang mencoba memaknai apa itu kesejahteraan sosial, yang jelas intinya kesejahteraan sosial yang  saya maksud disini adalah suasana kehidupan yang aman, damai, sejahtera, tercukupi kebutuhannya, yang terkait dengan interaksi antar masyarakat, antara individu dengan individu yang lain di dalam suatu masyarakat.
  2. berdasarkan UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup secara produktif dan ekonomis. Makna kesehatan disini meluas tidak hanya secara aspek fisik maupun mental tetapi juga spiritual, sosial yang mempengaruhi produktifitas dan ekonomi.  Aspek spiritual disini terkait dengan hubungan seseorang dengan Tuhan Yang Maha Esa, bagaimana seseorang mengekspesikan rasa syukur, praktik ibadah, berdoa, mematuhi aturan agama, dan lain sebagainya. Aspek sosial disini berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain disekitarnya, tentang bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi secara baik, orang yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya akan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi, karena pada umumnya manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk diapresiasi, dihargai, dipuji, diperhatikan, ditolong, dan lain sebagainya (ingat teori kebutuhan Maslow). 
  3. Terkait dengan kesehatan mental atau bisa disebut juga kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak terlepas dari kesehatan  secara keseluruhan. dalam bukunya Dr Denny Thong, SpKj,et al berjudul "Memanusiakan Manusia, Menata Jiwa Membangun Bangsa", Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia, mampu mengelola emosi dan menjaga diri tetap seimbang, mampu mengatasi tantangan hidup,dapat menerima orang lain, mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain sekalipun ada perbedaan. Dalam buku itu juga disebutkan bahwa orang yang sehat jiwanya dapat mempercayai orang lain dan senang menjadi bagian dalam suatu kelompok. bagi mereka, kehidupan ini penuh arti. seseorang bisa dikatakan sehat jiwanya apabila merasa nyaman terhadap dirinya, merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, serta mampu memenuhi kebutuhan hidup dan tahu bagaimana cara mengatasi tekanan (stres) yang terjadi dalam kehidupannya.
kembali ke bahasan utama kita " menulis itu menyehatkan" menyehatkan yang saya maksud disini terutama adalah menyehatkan secara mental atau jiwa, ketika seseorang sharing atau mau berbagi cerita dengan yang lain, mengutarakan isi hati, mampu mengkomunikasikan apa yang ada dalam pikirannya akan membuat "beban" pikirannya berkurang. Seseorang yang bertipe ekstrovet memang tidak mempunyai kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan, ide, pendapat dan pemikiranya secara komunikasi langsung atau oral, lain hal nya dengan seseorang yang bertipe kepribadian introvet, mereka cenderung tertutup, malu untuk mengungkapkan isi hati, gagasan, pendapat, ide dan sebagainya sehingga sering membuat mereka merasa tertekan, stes,dan mengalami gangguan kesehatan seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan yang lainnya. Terlepas dari dua tipe kepribadian tersebut kita tahu bahwa menulis adalah salah satu alternatif media komunikasi manusia hingga saat ini walaupun sudah di era teknologi moderen. Aktivitas menulis berkembang tidak hanya pena diatas kertas, tetapi tekanan jari jemari diatas keyboard bahkan touch screen. Apapun itu menulis bisa dijadkan alternatif dalam mengungkapkan perasaan, ide, gagasan, pendapat sehingga diharapkan dapat mengurangi stres dan beban pikiran yang ada, terutama bagi mereka yang introvet yang biasanya enggan bercerita secara langsung. Dengan mengurangi stres dan beban pikiran atau mental tersebut diharapkan bisa memperoleh kesehatan mental atau kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagaimana kata-kata bijak " mens sana in corpore sano" atau "a sound mind in a healthy body" yang dapat diartikan "pikiran yang sehat  dalam tubuh yang sehat".

Referensi : 
  • Buku "Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas", Dr  Budiman Chandra, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007
  • UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
  • Buku "Memanusiakan Manusia, Menata Jiwa Membangun Bangsa", Dr Denny Thong, SpKj,et al , penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2011 

Selasa, 13 November 2012

Bajaj Pertamaku



Hidup itu adalah kumpulan cerita, terkadang anda berperan menjadi tokoh yang diceritakan atau menjadi penulis dari suatu cerita. Dengan tulisan ini ku mencoba menjadi penulis cerita tentang pengalaman hidup menarik yang telah ku alami. 


Awalnya ragu akankah aku meneruskan mengikuti suatu acara di Jakarta dan Bogor itu atau tidak dengan pertimbangan sebagai berikut : 
1. tidak ada teman yang mau atau bisa ikut acara tersebut (alone) 
2. saya tidak paham sama sekali daerah dan alat transportasi menuju tempat tujuan (daerah Tebet Utara)
3.masih dalam periode penghematan 

Namun akhirnya saya memutuskan untuk tetap berangkat karena: 
1. bismillah berniat mencari ilmu dan pengalaman baru khususnya tentang manajemen dan kepemimpinan islami 
2. sudah masuk dalam agenda  
3. sudah membayar registrasi 
4. kapan lagi mendapat kesempatan untuk memperoleh pengalaman itu 


Dan dengan kemantapan hati akhirnya ku membeli tiket kereta fajar utama dan senja utama (sayang sekali sudah kehabisan tiket ekonomi, walhasil mau tidak mau menggunakan kereta bisnis :( sungguh membuat saya sedih jika mengingat isi saldo) Ketika di dalam kereta api, tiba-tiba saja ada seorang mas-mas (seorang laki-laki yang nampak 7 tahun lebih tua dari saya) yang pindah tempat duduk di depan ku (jujur saja saya jadi merasa kurang nyaman) . Seperti biasa, saya sih cuek cuek saja, sampai akhirnya mas-mas itu mengajak saya ngobrol, "mau kemana mbak?" , "emm mau ke jakarta mas" jawabku, "ke jakartanya mana?", "saya ke Tebet Utara mas", "oh..nanti turun mau dimana mbk?", kemudian ku jawab saja "ke stasiun senen", dan mas itu menyarankan untuk turun di stasiun jati negara saja karena lebih dekat. Akhirnya kesempatan itu saya manfaatkan dengan baik (baca= awalanya aku malu kalau mau bilang aku ngak ngerti jalan sama sekali..hehehe). Kemudian saya bertanya "lha mas kalau saya nanti turunnya di stasiun jatinegara terus selanjutnya saya naik kendaraan apa ya mas?", bla..bla...bla...setelah berdiskusi lama dengan mas-mas itu dan telah menghubungi 5 orang teman saya yang di Jakarta dan juga 2 orang panitia acara tersebut akhirnya saya mendapat banyak alternatif jalur transportasi (jadi tambah jelas sekaligus juga binggung mau pilih yang mana? jalur busway, metromini,angkot,ojek atau taxi). 

Setibanya di Stasiun Jatinegara, kebetulan mas-masnya tadi juga turun di stasiun yang sama, mas-mas itu berbaik hati hendak mencarikan saya kendaraan dulu karena mungkin kasihan atau tidak tega kalau tidak menolong saya(hehehe.. *muka polos). Setelah kami keluar dari gerbong , saat itu juga hujan turun dan kami berdiri di depan pintu keluar stasiun. kamipun berdiskusi kembali, bagaimana selanjutnya kalau hujan begini?. dan sayapun bingung....ditambah lagi hujan makin lama makin deras. sesaat kemudian mas-mas tadi melihat seorang ibu yang dia kenal (kebetulan ibunya satu kereta dengan kami juga) kemudian mas-mas itu menanyakan alamat yang saya tuju dan menanyakan transportasi menuju alamat tersebut, dan diluar dugaan....jreng...jreng..ternyata kami satu jalur.... :) alhamdulillah ada teman... kemudian mas-mas itu menitipkan saya ke ibu-ibu tadi (alhamdulillah jazakallahu khoiran katsir mas dan bu). alhamdulillah Allah telah mempertemukanku dengan orang-orang yang baik hati :) semoga Allah swt membalas kebaikan kalian.  

Selanjutnya saya meneruskan perjalanan bersama ibu tadi, tadinya ibu itu mengajak saya naik angkot, tapi berhubung angkot yang ditunggu tak kunjung muncul dan hujan semakin deras, akhirnya kami berdiskusi dan si ibu menawarkan menggunakan Bajaj (becak bermotor/BEMO). dari pada binggung karna hujan deras dan baju juga nyaris kuyup akhirnya ku terima. Kamipun memanggil Bajaj yang kebetulan lewat, setelah nego harga kamipun masuk kedalam. subhanallah....ini pengalaman pertamaku naik bajaj!, seperti apa rasanya naik Bajaj? 

Bajaj yang kami naiki berwarna orange (tipe jadoel) sempat saya melirik bajaj berwarna biru yang baru lewat melintasi kami (merasa rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, nampaknya itu bajaj keluaran yang lebih baru). Disela-sela pencarian alamat (sing :dimana...dimana...dimana....ku harus mencari kemana.. ).aku berusaha mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang aku alami. karena ku yakin selalu ada hikmah dari setiap peristiwa, dan memang benar bahwa siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan apa yang dia usahakannya, dan bila ada niat dan kemauan...insyallah Allah akan membukakan jalan jika kita mau berikhtiar dan yakin dengan pertolongan Allah...apalagi jika niat kita adalah untuk mencari ilmu yang Allah ridhoi (ilmu agama). lalu pelajaran hidup seperti apa yang didapat dari naik bajaj? 

Bajaj yang kunaiki kondisi fisiknya memang cukup memprihatinkan, beberapa bagian sudah nampak berkarat dan catnya meneglupas, pintu kecil dan jendela kecil yang berbahan plastik itupun nampak tak mampu menahan air hujan yang masuk, sementara diluar sana berbagai kendaraan mewah juga sepeda motor melintas di sisi kanan dan kiri kami mencipratkan air tanpa permisi....hmm..aku hanya menghela napas panjang...masyallah....mencoba membayangkan kehidupan si sopir bajaj selama ini...beginikah jakarta, selintas aku merasakan ketidak berdayaannya rakyat kecil di tengah-tengah ibu kota negara. mungkin kami hanya rakyat kecil berkendaraan kecil dan berpengaruh kecil  yang sering dipandang sebelah mata atau tidak dipedulikan...diperlakukan seenaknya oleh rakyat "besar" berkendaraan mewah dan berpengaruh di kehidupan sosialnya. 

Basah dan dingin yang ku alami saat itu nampaknya tidaklah ada apa-apanya dibandingkan basah dan dingin yang dialami pak sopir bajaj. ku lihat pak sopir mengenakan baju gelap yang warnanya sudah agak pudar dan ikut basah karena terkena cipratan air mencoba tetap memengang kendali bajaj yang suara mesinnya seakan putus nyambung putus nyambung...sungguh renyah....tere tek tek tek tek...jeder ^^ Yang ku lakukan hanya berdoa dan berpasrah juga berhusnuzon, semoga bajaj ini bisa membawa kami ke alamat yang dituju dengan selamat dan tanpa mogok ^^ dan alhamdulillah setelah tanya alamat sana sini akhirnya kami tiba di depan alamat yang di tuju ^_^ alhamdulillah tiba di Tebet Utara juga *_* rasanya seperti mimpi (jujur saya tidak pernah punya bayangan daerah tempat itu seperti apa) 

Terima kasih bajaj...semoga kesejahteraan para sopir bajaj bisa ditingkatkan atau diberikan kebijaksanaan untuk menggantinya dengan kendaraan yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan penghasilan para sopirnya, biar bagaimanapun juga mereka adalah bagian masyarakat yang patut dihargai dan dihormati haknya dalam menggunakan jalan raya serta diperbaiki kesejahteraannya. setiap rakyat di indonesia baik rakyat "kecil" maupun "besar" mempunyai hak yang sama dalam penggunaan jalan raya dan juga hak untuk dihormati sebagai pengguna fasilitas umum tanpa memandang besar kecilnya nilai/ prestige dari kendaraan yang dibawanya!

Salam Sunflower....semangat mencerahkan!
Indah Kurniasari

*(foto bajaj :download di http://samakamisampepagi.blogspot.com/2010/10/bajaj-dan-bus.html)

Jumat, 02 November 2012

Anomali Cinta

Banyak yang berbicara tentang cinta/ Tak terkecuali kita/ Antara benci dan cinta/ Sungguh perbedaannya hanya selembar kulit ari kita/ Dinamika cinta seperti halnya per baja/ Yang ketika kita berusaha menarik untuk menjauhkan kedua sisinya/ Maka ia akan tetap kembali seperti bentuk awalnya/ dan akan terus kembali ke posisi awalnya/ cinta sebagaimana sifat air/ yang menyusut bila didinginkan/ dan mengembang bila dipanaskan/ dan kembali tenang bila berada disisi stabilnya/ biarlah alam yang akan mengatur pasang surut zatnya/ karena Tuhan tahu kapan dan dimana ia akan tenang/ tugas kita hanya menjaganya/ jaga ia agar tidak terkontaminasi dengan partikel-partikel yang menghambat kembang susut dan stabilnya//

Minggu, 14 Oktober 2012

Seteguk Cerita Tea Walk Tambi



Cerita ini berawal dari acara Outward Bond Management Training Keluarga Besar Magister Promosi Kesehatan Universitas Diponegoro yang diadakan tanggal 7 dan 8 Oktober yang lalu. Ada banyak cerita yang ingin saya bagi sebenarnya, tetapi pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang seteguk cerita Tea Walk Tambi. berikut cerita selengkapnya... :)

Sekilas tentang Agrowisata Kebun Teh Tambi, jujur saat itu pengalaman pertama saya jalan-jalan ke Kabupaten Wonosobo. Agrowisata ini berjarak sekitar 16 kilometer ke utara dari Kota Wonosobo, tepatnya di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar , Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Agrowisata seluas 829,14 ha ini terletak di lereng barat daya Gunung Sindoro. Secara geografis, agrowisata ini terletak diketinggian 800-2000 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat curah hujan 2.500-3.500 mm per tahun. sedangkan suhunya berkisar antara15-24 derajat Celcius (lumayan kedinginan kalau saya).

Tambi Dalam Sejarah Kolonial Belanda
Agrowisata Tambi dikelola oleh PT Tambi, dulunya adalah perusahaan teh milik Belanda yang bernama Bagelen Thee & Kina Maatschappij (sampai sekarang di lokasi memang masih dijumpai tanaman Kina yang terkenal itu.....dan juga ini pengalaman pertama saya melihat tanaman bermanfaat satu itu), perusaahaan dikelola oleh NV Jhon Peet yang berkantor di Batavia (Jakarta saat ini). Setelah Indonesia merdeka perusahaan ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia. Namun, pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949 (masihkah ingat sejarah KMB?), perkebunan ini dikembalikan lagi ke pemilik  semula (menurutku.mungkin karena keindahan, kesuburan dan kekayaan alamnya pula jadi rebutan dan bidikan komoditi orang asing). Pada tahun 1954 perkebunan dijual kepada NV eks PPN Sindoro Sumbing dan pada tahun 1957 NV eks Sindoro Sumbing bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Wonosobo mendirikan perusahaan baru yang diberi nama NV Tambi yang pada perkembangan selanjutnya menjadi PT Tambi (detail cerita perubahannya saya tidak tahu, maaf ya...).

Kembali pada bahasan Tea Walk 
Di agrowisata ini selain bisa menikmati keindahan suasana gunung yang menyejukkan mata dan hati kita bisa menikmati wisata Tea Walk. Apa itu Tea Walk?, sederhananya Tea Walk adalah jalan-jalan di perkebunan teh seperti yang kami lakukan dalam foto diatas (sumber foto dari teman). Di tempat ini ada 3 Rute Tea Walk, yaitu rute pendek (1-2 km), rute menengah (2-3 km), dan rute jauh (3-9 km), jangan khawatir tersesat bila anda mencoba Tea Walk disini karena ada pemandunya :). Selain mengajak jalan-jalan, pemandu akan menjelaskan perihal perkebunan teh di Tambi, menjelaskan cara memetik teh (kata pemandu kami, para pemetik teh sebelum  diterjunkan ke lapangan harus di training dulu selama minimal 6 bulan, hal ini penting untuk menjaga kualitas rasa teh yang akan diproses dan tanaman teh pasca petik), dan bila anda beruntung anda bisa bersalam sapa dengan gadis pemetik teh atau wanita pemetik teh (waktu saya tanya kenapa yang memetik harus wanita?, kata pemandu saya karena wanita itu lebih telaten dan halus dalam memetik pucuk teh...hmm mungkin biar tanaman tehnya tidak cepat rusak....hahaha :D), Dan yang lebih penting lagi adalah anda dapat mengabadikan keindahan perkebunan teh dengan kamera anda :D. Sebelumnya saya juga pernah melakukan Tea Walk (free tea walk tanpa pemandu) di perkebunan teh   yang berada di daerah Samigaluh-Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta...tepatnya di sekitar Puncak Suroloyo. Bedanya, pada kesempatan di Tambi ini , setelah melakukan Tea Walk, kami diajak Factory Tour! wow....pengalaman yang sangat menarik bagi saya :) , jujur saja selama di ajak jalan-jalan berkeliling pabrik dan diajari berbagai pemprosesan teh dari pasca petik sampai jadi beragam produk teh itu telah membangkitkan rasa ingin tau saya dengan melontarkan banyak pertanyaan kepada pemandu tour (hehehe kepo banget) dan hasilnya.....lumayan deh saya jadi paham bagaimana memilih dan memperlakukan seduhan teh :) alhamdulillah dapat banyak ilmu.

anda berminat? silakan coba sendiri jalan-jalan ke Agrowisata Kebun Teh Tambi (hehe...berasa jadi marketingnya aja aku ini :D ), it's okay..... pengalaman menarik sayang untuk tidak diceritakan.... I LOVE INDONESIA....Beautiful Tambi-Wonosobo

Senin, 01 Oktober 2012

Menulislah Walau Sumur Ide Tampak Kering


Ketika anda akan menulis tetapi anda binggung hal apa yang akan anda tulis, lalu apa yang selanjutnya anda lakukan?

Apakah anda membaca beberapa buku dulu? diskusi dengan teman? jalan-jalan? atau melakukan aktivitas lain semacam tidur, makan, ngopi,dll? :D

Apapun pilihan anda, pastikan anda tetap istiqomah dengan niat baik anda untuk menulis :)
langkah selanjutnya...dan mulailah menulis :)

Sama halnya ketika beberapa saat yang lalu, saya membuka blog saya yang ternyata sudah lumayan lama tidak update tulisan baru, entah karena saya malas, sibuk dengan aktivitas akademik/non akademik, atau memang karena merasa tidak punya ide untuk dituliskan.

Saya rasa hal ini merupakan masalah yang paling sering dialami penulis, suatu hal yang membuat saya heran adalah walaupun ide itu kadang cepat datang kadang lambat, toh akhirnya "produk" tulisan itu tetap muncul pada para penulis profesional.

Lalu bagaimana dengan penulis pemula (seperti saya ini)?
Tersenyumlah sobat....dan tetap menulislah....seperti halnya saya ini yang menuliskan "kebinggungan" dan "kebuntuan ide" dalam menulis dan saya post-ingkan ke blog :)

Mungkin sebagian orang menganggap menulis atau membaca tulisan ini just wasting time.Tetapi bagi saya hal ini sebagai stimulant tercetusnya ide atau gagasan baru, dengan memulai menulis dengan menulis seperti ini anggap saja sebagai "pemanasan" sebelum kita beranjak ke "gerakan inti" yaitu menorehkan karya pikiran kita yang lebih "berisi".

Saya telah mencobanya dan.....emm...kini saya mulai bisa merangkai kata untuk membuat tulisan selanjutnya
:) walaupun kata-kata yang saya susun masih perlu di pertimbangkan, tapi biarlah...yang penting hari ini saya telah menghasilkan "sesuatu" yang mungkin bisa menginspirasi sobat semua.

Jika ingin mengawali sebuah tulisan mulailah dengan menulis, tulislah apa saja yang ada di dalam pikiran anda, tulislah apa yang ada di sekitar anda walaupun anda pikir itu adalah sesuatu hal yang remeh temeh sekalipun, karena bisa jadi apa yang anda pikir remeh temeh itu adalah sesuatu yang berharga bagi orang lain.

Sobat... menulislah walau sumur ide tampak kering, karena boleh jadi sesungguhnya sumur ide itu tidak kering.... hanya saja tertutup dedaunan yang membuat anda tak mampu melihatnya...maka sibaklah...dengan memulai menorehkan gagasanmu.

Semoga bisa memotivasi kita semua
Semarang, 2 Oktober 2012
salam sunflower
Indah Kurniasari

Selasa, 14 Agustus 2012

Sakitpun Tak Menyurutkan Peluhnya




Hari itu aku dan temanku sufana  mencoba menerobos sengatan mentari kota atlas,menerjang debu jalanan yang mengibas-ngibas bersama baju kami yang tertarik angin jalan,

ya... hari itu aku menemaninya untuk membeli bahan baku untuk pembuatan alat rakitannya dalam rangka pemenuhan syarat kelulusan (TA).....ku sambut tawaran itu karna mungkin ku jenuh setelah hari-hari  berbaringku meningkatkan imunitas....ku harap kan memberi warna pada rona wajah ini

sambil menunggunya pilah pilih bahan.... ku  duduk mengamati sekitar toko....hmm...sungguh bukan duniaku,,, ku tak mengerti komponen elektronika yang ada mengelilingi ku...yang ku tahu hanya kapasitor dan kabel...lainnya entahlah :)

tiba- tiba saja ku dengar suara " permisi mbak,,mau lewat ", "ngih pak, monggo..."

kulihat seorang bapak paruh baya dengan badan tak begitu besar memanggul sebuah kardus entah apa isinya....bapaknya nampak agak kepayahan...
hem....tunggu dulu... aq melihat leher belakang  bapak itu tertempel 3 koyo cabe!

setelah meletakkan kardus di tempatnya kulihat bapak yg rambutnya mulai beruban itu tampak nafasnya tersengal, basah keringat dan tatap mata kuyu..

ya Tuhan...apakah bapak itu dalam keadaan sakit?
tak lama kemudian pemilik toko meyodorkan upah kerjanya..bapak itu menghitung uangnya tepat di hadapanku...dan akupun tak sengaja ikut menghitungya
Rp 8.500,-
dan bapak itu segera menaruhnya di sakunya

masyaallah.....
pandanganku tak lepas olehnya...bola mataku mengikuti langkahnya meninggalkan toko..
dengan langkah gontai ia kembali ke becak kumuhnya...dan berbalik arah..
masyaallah ternyata beliau penarik becak...

seketika tampak olehku betapa dasyatnya seorang ayah tengah berjuang menghidupi keluarganya..
aku membayangkan betapa payahnya hidup di "kota" besar ini. betapa kerasnya perjuangan hidup...
hingga seorang bapak tetap bekerja kendati dirinya sedang sakit demi memberi sesuap nasi bagi anak istrinya...betapa mulianya.... :(

masyaallah....kendati sakit tetap produktif
atau karna tuntutan hidup ia berjuang untuk tetap produktif!
Ya Rabb.. jika ada seorang bapak yang rela berjuang dalam kondisi sakit untuk tetap bekerja mencari nafkah...jika ada seorang jendral besar Sudirman yang rela memimpin perang gerilya mempertahankan kemerdekaaan kendati dirinya sedang sakit keras..
kenapa diri ini begitu lemahnya pada keaadaan? betapa lemahnya mental ini dalam menghadapi badai kehidupan yang hanya sementara!
betapa gampangnya mengatakan sudah...sudah menyerah....!

Ya Rabb..... maafkanlah diri yang tak kunjung tau diri ini!
ampuni diri ini ya Rabb...

sobat...
belajarlah melihat...belajarlah "membaca"...belajarlah berubah...belajarlah bersyukur....belajarlah untuk tidak mengeluh...belajarlah tentang kerja keras... kesungguhan,,,dan keikhlasan...
semangat kawanku!
kita pasti bisa berubah menjadi lebih baik! insyallah ^_^


Banyak yang bilang bahwa sakit menurunkan produktifitas kerja, yaps mungkin hal itu tidaklah salah kawan...tapi yang lebih penting dari itu semua adalah bagaimana cara kita menyikapi dan menghadapi sakit itu sendiri. ada orang yang acuh dengan kondisi sakitnya, ada yang menyikapinya secara proposional ( berperilaku sesuai dengan kondisi) dan ada juga yang berprilaku berlebihan dalam menyikapi sakitnya. terkadang kita binggung dalam memaknai apa itu sehat apa itu sakit. sehat itu tidak sekedar tidak sakit, dan sakit itu bukan sekedar tidak sehat.Dalam Undang- Undang  Kesehatan N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.

Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial. Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.

Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat. Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:

  1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
  2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
    • Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
    • Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
    • Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
  3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
  4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.


Salam
Indah Kurniasari
Sunflower....semangat mencerahkan!
*sebuah catatan fb ku 3 Juni 2011

Untuk mu Saudara-saudariku



Untuk mu saudara-saudariku yang senantiasa dalam naungan hidayah-Nya. aamiin

Aku memang bukan mentari yang sinarnya memberikan kehidupan bagi bumi yang terhampar luas, bukan pula rembulan yang menyinari malam yang gelap pekat,tapi ku mencoba menjadi layaknya bunga matahari yang mahkotanya mengembang dan menyeruak ditengah-tengah padang rumput, ku coba tersenyum dan menceriakan hari-hari kita. Tersenyumlah saudariku ,karna tersenyum kepada saudaramu adalah sedekah. :)

Saudara-saudariku…tidaklah perlu menyalahkan gelap pekatnya malam dipengujung masa bulan, mari kita berikhtiar untuk bisa menerangi gubuk kecil kita ini. Lihatlah saudariku, kita telah menyalakan keempat lilin-lilin kecil itu, ia menyala dan menerangi gelap remang dunia muda kita, ya….keempat lilin itu. Lilin yang menghiasi ukhuwah antara aku,kamu dan dia...kita bersama. Seperti yang kita tau bahwa tiada yang sempurna di dunia ini, sebagaimana lilin kecil kita itu,yang sekeras apapun usaha kita mempertahankannya,suatu saat ia akan padam jua. Waktu pula yang akan menceraikan roh dengan raganya. Saudariku…. bila mungkin engkau lihat tiba-tiba angin menerobos masuk dan mematikan nyala lilin yang pertama,janganlah bersedih saudariku….sebagai seorang insan kita memang tak pernah lepas dari khilaf. Bila mungkin engkau lihat tiba-tiba angin menerobos masuk dan mematikan nyala lilin yang kedua, bersabarlah saudariku,karna bertahan di jalan taqwa ini memang tidak mudah. Bila mungkin engkau lihat tiba-tiba angin menerobos masuk dan mematikan nyala lilin yang ketiga, bersyukurlah saudariku…karna kita masih memiliki lilin yang keempat, ialah lilin harapan. Saudariku… mari kita bergandeng tangan, raihlah jemari ini…. kita raih kembali nyala api kita….hidupkan kembali lilin-lilin yang telah mati. Hidupkan kembali nyala jiwa-jiwa yang kian redup, karna mentari esok akan muncul kembali, bersemangatlah…jaga nyala lilin-lilin kita agar tetap menerangi hingga esok tiba…masa dimana bumi terang benderang dengan rahmat-Nya…Islam yang kita cintai. Keep spirit till the end….lillahita’ala, may Allah bless us forever.

Salam
Indah Kurniasari
Sunflower, semangat mencerahkan!
*sebuah catatan fb ku, 29 Oktober 2011

Minggu, 22 Juli 2012

Ramadhan Ku Torehkan Harapan

Pra Ramadhan 1433 H

hal apa yang istimewa dari Ramadhan tahun ini?
ya tentu saja :)

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan betapa banyaknya nikmat...yang sering kali kita sebagai manusia "lupa" untuk mensyukurinya. aku masih ingat kurang lebih 4 tahun yang lalu..September 2008 adalah pertama kalinya aku beribadah Ramadhan jauh dari orang tua. saat itu aku memutuskan untuk mengambil kesempatan  kuliah di salah satu  universitas negeri ternama di Pulau Jawa. dengan sejuta harapan dan impian untuk mendapatkan pengalaman hidup yang "lebih" banyak, meski banyak orang termasuk ortu yang ragu dan tak percaya anak perempuannya ini bisa lepas jauh dari orang tua :) ya...memang sejak kecil aku dikenal dengan sebutan "anak rumahan"...ya ragaku memang dirumah tapi pikiranku sesungguhnya telah berkeliling dunia.. (lho....). *dengan buku telah ku jelajahi dunia.

lalu apa yang istimewa?
yang istimewa dari Ramadhan tahun ini adalah tiga kata yang kini bersanding dibelakang namaku "SKM" Sarjana Kesehatan Masyarakat. sebuah kado terindah di Ramadhan tahun ini...alhamdulillah...sudah setahun saya tidak pulang ke "kota halaman"..setahun pula tak bertemu bapak dan ibu...kemarin sewaktu wisuda 12 Juli 2012 mereka datang tuk menyaksikan putrinya diresmikan menjadi wisudawati angkatan'84 FKM..alhamdulillah...bisa melepas rindu yang telah meradang...saat wisuda kemarin aku sempat mencuri pandang saat namaku dibacakan aku langsung melihat kearah tempat duduk mereka...sekilas ku lihat kedua matanya berkaca-kaca...ibu....entah karna engkau terharu atau bangga...atau justru sedih...aku tak melanjutkan menatapnya lagi.....

lalu?
Tak pernah terpikir olehku sebelumnya, kupikir dulu 2 tahunan atau setahunan yang lalu setelah ku merampungkan studi maka aku akan segera kembali ke tanah kelahiran dan kembali mengabdi...dan nyatanya tidak, aku harus bersabar lagi....di Ramadhan tahun ini masih ku lalui di tanah rantau....sambil menggantungkan harapan, cinta dan cita-citaku pada Nya...Allah SWT....jika memang diri ini Engkau kehendaki untuk mengabdi pada umat...tempatkanlah aku dimana aku akan memberikan banyak manfaat bagi umat...bangsa dan agama.

Ramadhan 1433 H

Ramadhan kembali kan ku torehkan harapan....menjadi seorang sarjana bukanlah akhir segalanya..karna sesungguhnya ini adalah awal sebuah kehidupan yang baru...kini keadaan begitu banyak berubah dan ku harus kembali menata rencana kehidupan....hidup ini hanya sekali..dan  semakin bertambah hari semakin dekat diri ini pada ajal kematian....yang ku takutkan adalah bila saat itu tiba diri ini belum menjadi orang yang menebar kemanfaatan bagi orang lain...Ya Allah....tuntunlah diri ini untuk segera memperbaiki diri...betapa ku sadari banyak kekurangan disana sini...monitoring yang saya lakukan sendiri...belum banyak progress yang terjadi pada diri ini..sedangkan dunia ini betapa cepatnya berubah...peningkatan kompetensi diri harus segera dilakukan! maksimalkan ikhtiar untuk wujudkan mimpi-mimpi yang ingin di wujudkan..Ya Rabb..berikanlah kekuatan...

Ramadhan 1433 H
semoga bisa menjadi sarana menempa diri....dengannya aku ber-muhasabah, dengannya ku memperbaiki diri, dengannya ku membakar semangat meraih cita-cita.....berharap...berdo'a..dan memohon ampunan-Nya.


masih di Semarang
Torehan Indah Kurniasari


Minggu, 08 April 2012

"Habis Gelap Terbitlah Terang" Generasi Kartini Lebih Sehat


Ingat April ingat Ibu Kartini, right? 

Sekitar 108 tahun yang lalu beliau meninggal karena mengalami komplikasi  saat melahirkan anak pertamanya dalam usia 25 tahun, salah satu sebabnya adalah preeklamsia...hmm.... tidak jauh beda dengan kondisi Indonesia 2012 ...AKB dan AKI masih tinggi...preeklamsia dan eklamsia menduduki peringkat kedua penyebab kematian ibu melahirkan di Indonesia yakni 24 persen (SDKI2007)


not only remember but also lets we care about it... :)

Kesadaran akan pentingnya hal ini sangat penting guna mengurangi kematian bayi dan ibu di Indonesia. Perkembangan teknologi kedokteran modern semestinya bisa mengatasi masalah tersebut. Tetapi secanggih apapun teknologi yang ada bila tidak didukung dengan perubahan perilaku, yang diawali dengan perubahan pengetahuan tidak akan berefek terlalu banyak, wanita dan keluarga dalam hal ini suami juga harus peduli dan sadar akan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak. 

Masyarakat yang telah mendapatkan pendidikan yang baik (high educated) biasanya memiliki kesadaran yang lebih baik tentang pentingnya pengetahuan kesehatan, lalu bagaimana  dengan masyarakat yang kurang berpendidikan (low educated)?. Jumlah masyarakat yang low educated jauh lebih banyak dari pada yang educated, hal ini masih juga menjadi masalah negara yang belum terselesaikan juga masalah low income (pendapatan rendah). Apakah penyelesaian masalah tingginya AKI dan AKB harus menunggu penyelesaian masalah-masalah tadi?. Memang benar masalah ekonomi, kesehatan, dan pendidikan memang saling berpengaruh, tetapi jika penyelesaian masalah kesehatan harus menunggu masalah ekonomi dan pendidikan selesai(kualitas dan kuantitas pendidikan) mau menunggu sampai kapan?. Sebenarnya pemerintah telah berupaya memberikan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat lewat kegiatan posyandu, lewat bidan, melalui poster, leaflet,dan berbagai media lainnya. Apakah semua itu sudah efektif?. 

Upaya-upaya tersebut mungkin telah sukses merubah pengetahuan masyarakat dari yang tidak tahu menjadi tahu, masalah selanjutnya adalah akankah masyarakat yang sudah memperoleh pengetahuan tadi mau dan mampu mempraktikan pengetahuan yang didapat?. dalam hal ini perlu diupayakan kemandirian dari masyarakat itu sendiri dalam upaya mencerdaskan masyarakat itu sendiri, peran serta keluarga juga penting untuk memberikan dukungan kepada ibu atau untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat.

Peran wanita yang di jaman sekarangpun telah banyak bergeser, dahulu ketika di jaman Kartini wanita hanya sebagai "konco wingking" (bahasa jawa= teman di belakang) hanya berperan mengurusi anak dan suami tanpa mendapat kesempatan mengenyam pendidikan yang tinggi, memang wajar jika kasus kematian ibu dan bayi tinggi. Lalu bagaimana dengan wanita jaman sekarang yang dapat mengenyam pendidikan  jauh lebih tinggi, kenapa angka kematian ibu dan bayi masih tinggi?. apakah karena belum meratanya pendidikan di kalangan wanita?. Jika memang begitu, sudah semestinya pergerakan wanita Indonesia diarahkan tidak hanya menuntut hak atas kesetaraan gender atau emansipasi wanita saja, tapi harus lebih gencar lagi mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi kaumnya. Para wanita Indonesia yang mendapat kesempatan mengeyam pendidikan tinggi sudah semestinya berbagi dengan wanita yang lain yang kurang beruntung. Pendidikan kesehatan bagi wanita atau para remaja putri terutama merupakan tanggung jawab semua kalangan, terutama bagi kaum wanita. 

Tempo dulu Kartini memperjuangkan pendidikan bagi wanita indonesia, "habis gelap terbitlah terang" sebuah judul buku yang terkenal menggambarkan pemikiran dan perjuangan kartini. Meneladani semangat Kartini yang berjuang demi kemajuan kaumnya yang  saat itu kurang mendapat pendidikan yang layak, maka tugas kaum wanita di jaman moderen ini adalah bagaimana wanita bisa memperjuangkan kaumnya untuk dapat menjaga kesehatan reproduksinya,hidup lebih sehat, dan mampu melahirkan keturunan yang sehat dan berkualitas, serta mengurangi risiko kematian akibat melahirkan melalui pendidikan . Wanita bisa membantu menyebarkan pengetahuan yang dimilikinya kepada sesamanya. sebagaimana perjuangan kartini dulu, maka yang pertama kali harus diperjuangkan adalah bagamana memberikan pengetahuan yang baik kepada wanita tentang kesehatan, diharapkan dengan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi perilakunya agar bisa berubah menjadi lebih sehat yang nantinya akan merubah kondisi menjadi lebih sehat. Tidak dapat dipungkiri, walaupun wanita karir sesibuk apapun, peran wanita dalam menjaga kesehatan keluarganya sangat besar. Bisa dibayangkan bila para wanita Indonesia mempunyai pengetahuan yang baik dalam menjaga kesehatan maka hal ini juga berpengaruh pada kesehatan  keluarganya. Pendidikan kesehatan bagi wanita penting diusahakan, baik itu dari pemerintah maupun non-pemerintah. Kemandirian masyarakat terutama kaum wanita sangat penting dalam upaya mewujudkan wanita yang berpengetahuan kesehatan yang baik demi menciptakan keluarga yang sehat.



Kamis, 15 Maret 2012

Karena Aku Cinta


karena aku cinta....
cinta motivasi terbesar dalam kehidupan....
cintailah apa yang anda miliki...
cintailah aktivitasmu..
cintailah pekerjaanmu..
fokuslah pada hal-hal yang anda miliki..
maka bekerjalah dengan cinta
maka berjuanglah dengan cinta
bekerjalah bukan karena uang...
karna uang hanya akan menjerumuskan dalam lubang ketamakan(KKN dan semacamnya)
dengan cinta kan menghadirkan keikhlasan
dengan cinta kan menghadirkan passion
teruskan meningkatkan kualitas diri...
jangan pernah takut bermimpi....
karna mimpi itu gratis..
tidak perlu membayar sepeserpun!...
kenapa mesti takut?
tidak akan ada orang yg meminta bayaran karna anda bermimpi...
semua orang bisa bermimpi!
maka bermimpilah...
bermimpilah setinggi-tingginya...
Allah kan mengabulkan doa hamba-hamba- Nya....cepat atau lambat
jika mimpimu hanya 3 maka Allah akan mengabulkan 3
jika mimpimu 10 maka akan di kabulkan 10
Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya
sinkronkan antara pikiran,hati ,doa dan usaha anda
jangan pernah takut  memvisualisasikannya...
jangan ragu tuk menghadirkannya dalam kehidupan nyata....
jangan melemahkan diri dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada....
ubah paradigma berfikir....
bisa dan yakin bisa..
jika anda tidak yakin doa anda akan menjadi nyata..
bagaimana mungkin Allah akan yakin akan mengabulkan doamu
maka yakinlah...
syukur, sabar dan ikhlas...
tetap optimis....
gapai mimpimu dengan cinta...
karena aku cinta...
semangat takkan padam tuk melangkahkan kaki ini menjalani perjalanan menuju tempat imipian...
karena aku cinta
langkah ini kan terasa ringan dan bahagia...
get passion....get spirit...
the power of love...
love because Allah
i have a dream.....
you have a dream
semangatlah wujudkan mimpi
demikianlah aku menulisnya dengan cinta 

Kamis, 05 Januari 2012

Kesuksesan Hidup yang Ingin Ku Raih


Attention! for everyone who reads my goal is obliged to help me make it happen by praying hopefully it can be realized, thanks :)
Perhatian! bagi setiap orang yang membaca cita-cita saya ini wajib membantu saya mewujudkannya dengan cara mendoakan semoga hal tersebut bisa terwujud, terima kasih  :)


  
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk, kesia-siaan dan siksa neraka. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, saya coba meluruskan niat dan memperbaiki ikhtiar saya untuk menjadi manusia yang lebih baik. Setelah melalui proses yang panjang hingga kini saya berumur 21 tahunan(tidak tahu akan hidup di dunia sampai kapan), akhirnya saya tergerak untuk menuliskan cita-cita saya, tulisan ini tentang berbagai kesuksesan yang ingin saya raih dalam hidup. Sebagai seorang muslimah (wanita muslim) tentu saja saya menginginkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Kehidupan di dunia ini sifatnya hanya sementara, kehidupan dunia adalah perjalanan kita menuju kehidupan akhirat yang kekal, untuk itu perlu sekiranya perjalanan ini menjadi suatu hal yang bermanfaat, tertata, dan terencana (saya sedang belajar dan berusaha memperbaiki diri). sebelumnya saya tidak pernah memberitahukan kepada siapapun tentang apa yang saya inginkan, apa yang saya cita-citakan atau apa yang saya mimpikan. Banyak orang atau banyak hal yang telah menginspirasi saya seperti kisah pembuat jejak Danang AP, atau Proposal Hidup bapak Jamil Azzaini, dan masih banyak yang lainnya seperti seminar, pelatihan, dan diskusi-diskusi yang pernah saya ikuti. Dari berbagai inspirasi itulah saya menghimpun keberanian untuk menulis artikel yang saya beri judul "Kesuksesan Hidup yang Ingin Ku Raih", tulisan ini hanya berisi hal-hal yang ingin saya wujudkan saja, untuk masalah milestones dan time line tidak saya bahas lebih lanjut. Berikut rincian dari kesuksesan hidup yang ingin ku raih:

Visi  : saya ingin menjadi orang yang sehat dan menyehatkan
(sehat fisik, mental, spiritual, sosial dan ekonomi)

Misi
  1. lulus dengan IPK Cumlaude, TOEFEL lebih dari 520, dapat Beasiswa S2 dan S3
  2. ingin jadi dosen
  3. author buku best seller
  4. konsultan kesehatan
  5. CDF(Community Development Facilitators)
  6. ahli tanaman herbal
  7. menjadi pengusaha sukses seperti bunda Khadijah ;Owner perusahaan penerbit buku terbaik di dunia, Owner Restoran Sehat Internasional, Owner RSII (Rumah Sehat Islam Internasional) tidak mau menggunakan nama/ istilah "Rumah Sakit", memperkerjakan lebih dari 500.000 tenaga kerja asli Indonesia
  8. founder Perguruan Tinggi/ Institut Kesehatan Islam Terbaik dunia (yang bisa mengembangkan ilmu kesehatan/kedokteran islam)
  9. founder Pusat Kajian Ilmu Perilaku Indonesia (PKIPI)
  10. membangun 33 perpustakaan besar dan lengkap koleksinya untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia, GRATIS!
  11. mempunyai minimal 10 Desa Binaan sebagai upaya partisipasi menyejahterakan masyarakat terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi
  12. bebas dari hutang, riba, dan KKN
  13. naik Haji dan memberangkatkan kedua orang tua naik haji
  14. menjadi penghapal Al Quran
  15. mempunyai keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah
  16. menjadi istri yang solihah dan menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, bersama suami menciptakan generasi penerus bangsa yang islami, melahirkan putra-putri yang solih/solihah penghapal Al Quran (misi yang paling utama) :)
demikian visi dan misi ini saya buat, sambil menghela napas panjang...... saya merasakan beban yang berat untuk mewujudkan mimpi saya diatas.....saya bukan siapa-siapa dan saya harus memulai segala sesuatunya dari nol!. biarkanlah saya bermimpi, karna  bermimpi itu GRATIS!, dan saya harus membayar dengan usaha keras agar saya dapat meraih apa yang saya mimpikan. Visi dan misi saya ini bersifat tentatif, artinya  masih bisa saya revisi lagi seiring dengan berjalannya waktu. semoga Allah SWT mengabulkan harapan dan do'a ini, semoga apa yang saya tulis ini terwujud dan diberkahi oleh Allah SWT (mohon do'anya ya teman2) , dan saya meyadari bahwa seindah apapun rencana yang saya buat, akan jauh lebih indah rencana yang telah Allah persiapkan untuk saya. Hmm.... luruskan niat, semoga segala upaya tidak menjadi sesuatu yang sia-sia, melainkan menjadi tabungan pahala untuk masa depan di akhirat. aamiin

subhanalloh wa bihamdihi, laa ilaaha illallooh, wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa 'alaa kulli syai'in qodir.laa hawla wallaa quwwata illa billaah.allohumma a'inni 'alaa zikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika. laa yukallifuloohu nafsan illaus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaiha maktasabat, robbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha'naa, robbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kamaa hamaltahuu 'alalladzi min qablinaa. robbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lana bih, wa'fu annaa waghfir lannaa warhamnaa, anta maulaanaafanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin. robbanaa atmim lanaa nuuronaa waghfir lanna, innaka 'alaa kulli syai'in qodir. Alloohumma innii a'uuzubika minal 'ajzi wal kasali, wal jubni wal bukhli, wal harami wa 'azaabil qobri. Alloohumma aatii nafsii taqwaahaa wa zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa mawlaahaa. Alloohumma inni a'uuzubika min 'ilmin laa yanfa',wa min qolbin laa yakhsya', wa min nafsin laa tasyba' wa min da'watin laa yustajaab. Robbi zidnii 'illman. Alloohumma inni as'aluka al hudaa wat tuqoo wal afaaf wal ghinaa. Allohummakfini bihalaalika 'an haroomika wa aghninii bifadhlika 'amman siwaka.Robbi awzi'nii 'an asykura ni'matakal latii'an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhoohu, wa ashlih lii fii zurriyyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimin.
aamiin ya Robbal'alamin
:)

sunflower, semangat mencerahkan!
semarang, Jumat 6 Januari 2012
Indah Kurniasari


Indah Kurniasari