Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Jumat, 27 September 2013

It's My Way, Hidupku Indah part 4 "Saat Hidayah Menyapaku"


Dahulu, di SMP-ku ada peraturan bagi siswi muslim diwajibkan menggunakan jilbab di hari jumat, itu sudah jadi aturan sekolah, saat itu dengan menggunakan baju yang masih lengan pendek tiap siswi tetap menggunakan jilbab saat hari jumat tapi biasanya bagi mereka yang belum terpanggil hatinya diantara teman-teman ada yang melepas jilbabnya saat tidak ada guru, jaman jahiliyah dulu saya menggunakan jilbab saat akan memasuki gerbang sekolah dan melepaskannya saat keluar dari gerbang sekolah, betapa bodohnya saya saat itu tentang pemahaman ilmu agama.

Hingga suatu malam aku bermimpi seolah-olah berada di depan kelas sedang berkumpul dengan teman-teman hari itu hari jumat para siswi menggunakan baju pramuka dengan jilbabnya, setelah ngobrol-ngobrol ada salah satu teman yang bilang” eh temen-temen lagi ngak ada guru nih lepas jilbab yuk, “hah lepas jilbab? kataku” , iya kan ngak ada guru aja, iya yuk..sahut temen temen yang lain, akhirnya kami serombongan hendak melepaskan jilbab, tapi tiba-tiba ada yang datang dan kamipun panik wah ada yang datang…ayo ayo dipakai lagi jilbabnya, tiba-tiba dari agak kejauhan lalu sosok seorang laki-laki berwajah teduh mendekati rombongan kami, dia datang dan berdiri didepanku lalu dia bilang padaku “lho kenapa? Kenapa dilepas jilbabnya” aku binggung mau jawab apa hanya cengar cengir, lalu laki-laki itu bilang padaku “pake jilbab aja ya..ya…..pakai jilbab aja” nampaknya dia berusaha meyakinkan ku untuk memakai jilbab, aku binggung mau jawab apa…sambil terbata-bata aku katakana “iya, insyallah nanti kalo lulus smp mau pakai jilbab” setelah itu laki-laki itu tersenyum dan aku kemudian terbangun dari tidur, mimpi itu aku alami diakhir kelas 2 SMP.
 
Aku merasa aneh dengan mimpi itu, apakah ini petunjuk dari Allah? Dan siapa laki-laki itu?, saat itu aku bimbang, apakakah janji yang diucapkan di alam mimpi itu wajib ditepati? Karena bagiku saat itu masih merasa berat untuk mengenakan jilbab. Lalu aku curhat dengan teman-teman dekatku soal mimpiku itu, seorang temanku berkata kepadaku “emangnya kenapa ndah kok lo(kamu) merasa berat, kalo lo mo pake mah pake-pake aja”, “lo taukan mar(nama temenku) gue aja ngaji masih belum beres, gue malu lah..masak pake jilbab ngajinya ngak lancar gitu”, “hmm kalo menurut gue kalo elo mau pake sih pake-pake aja ndah ngak usah ngurusin apa kata orang, lagian lo tu orangnya baik kok ndah..kalem-kalem aja, dari pada gue, lo taukan gue ini udah pake jilbab tapi masih pecicilan, sukanya mainan ama cowok-cowok, main basket, masih suka kejar-kejaran, teriak-teriak, gue sih cuek aja, dengerin ya ndah…lho taukan manusia di dunia ini tu ngak ada yang sempurna, kalo lo nunggu diri lo sempurna dulu baru pake jilbab..sampai mati pun lo kagak bakalan bisa, mending sih kalo gue mah pake jilbab dulu baru memperbaiki diri dulu”.

Iya juga ya kata temenku itu, lalu aku bertanya-tanya dalam hati emang pake jilbab itu kenapa sih, emang wajib ya muslimah pake jilbab?, lama sekali ku memikirkan tentang hal itu berbulan-bulan malah dan selalu berdoa setiap setelah sholat agar diberi petunjuk oleh Allah. Hingga kelas 3 SMP, selepas sholat magrib tiba-tiba terlintas dalam pikiranku oh iya ya..kan katanya isi Al Quran itu lengkap ya, bodoh banget gue ya…kenapa ngak gue cari aja di Al Quran tentang pake jilbab itu, langsung aku mengambil Al Quran terjemah, lalu bisikku dalam hati “waduh Al Quran setebel ini gimana nyarinya ya, yang bener aja..masak harus ku cari satu-satu bisa kelar berapa lama…waduh…” 

Kemudian aku berdoa kepada Allah..ya Allah berikanlah aku petunjukkmu atas kegelisahanku dan ketidaktahuanku sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu......dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim ku buka Al-Quran terjemah itu secara acak, lalu terbukalah di bagian pertengahannya, sambil perasaan tak menentu ku baca halaman itu dan ku baca ayat yang berbunyi “wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,”hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu, dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” Q.S. Al Ahzab ayat 59, subhanallah..Allahuakbar….aku hampir tak percaya pengalaman yang baru kualami, seumur hidup baru kali ini aku membuka Al-Quran yang isinya itu pas dengan apa yang aku hadapi atau yang aku cari…Allahua'bar!

Akupun membaca satu ayat itu berulang-ulang kali sambil mencerna isi surat itu lalu aku menangis, berarti Allah memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan kepada wanita muslim untuk berjilbab, kalau begitu sama dong kedudukannya dengan perintah sholat, berarti kalo ngak pake jilbab berarti dosa dong…sama kayak dosa meninggalkan sholat, begitu aku menyimpulkan. Ayat ini sampai kapanpun akan tetap menjadi ayat yang paling terkenang dalam kehidupanku di dunia. Dan hidayah ini sampai matipun insyallah akan tetap aku pertahankan untuk senantiasa berhijab (semoga istiqomah…aamiin).
 
Selang beberapa waktu teman sekelasku sedang membawa sebuah buku yang ukurannya kecil dan agak tipis, sebagai seorang kutu buku tentu saja aku tertarik untuk mendekatinya dan bertanya itu buku apa? Judulnya apa?, dia menjawab judulnya “100 alasan kenapa harus memakai jilbab”, wah pas banget nih…langsung aku meminjam buku itu dan segera melahap isinya, dan hal itu semakin memantapkan tekad ku bismillah nanti mulai SMA aku akan mulai pakai jilbab insyallah ku niatkan karena beribadah kepada Allah ^_^

hingga kini....mohon do'a pembaca sekalian semoga saya dan rekan-rekan muslimah semoga senantiasa istiqomah dalam berhijab..dan semoga wanita muslimah yang belum berhijab segera menyempurnakan ibadahnya dengan berhijab..aamiin

Mendekati yang Baik

Pernahkah melihat langsung seekor atau sekumpulan lebah menghinggapi bunga?

Lebah sering sekali dijadikan perumpaan dan pelajaran bagi manusia, kali ini kita tidak akan membahas soal etos kerja lebah atau kekompakan atau manajemen kerja lebah , tapi kita akan membahas sisi lain dari kebaikan-kebaikan lebah yaitu "senantiasa mendekati yang baik".

Lebah penghasil madu yang baik memprosesnya dari bahan yang baik pula (sari bunga). Perilaku lebah yang senantiasa mendekat kepada hal yang baik dan senantiasa yang menghasilkan sesuatu yang baik menarik untuk kita contoh. 

Sebagai manusia yang dikaruniai akal dan fikiran hendaklah kita bisa mengendalikan diri kita dan mengarahkan diri kita menuju kebaikan, karna setuju ataupun tidak kelak tiap-tiap diri kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak, pada dasarnya setiap manusia yang terlahir di dunia ini terlahir suci...bersih...sebagaimana diperumpamakan kertas putih...lalu kedua orang tuanya...lingkungannyalah yang kemudian mewarnainya menjadi hitam, abu-abu, merah, jingga dan sebagainya.

Sebagaimana teori Social Learning Albert Bandura, manusia (terutama) pada saat anak-anak belajar dari peniruan, anak-anak banyak meniru orang-orang disekitarnya terutama orang tuanya (modelling). Sementara dalam teori Social Cognitive Bandura meyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan faktor kognitif/manusia semua penting dalam memahami kepribadian, Bandura menggambarkan interaksi antara ketiga faktor tadi dalam model reciprocal determinism yang ketiganya saling mempengaruhi kepribadian.

"tiada manusia yang sempurna" itu benar...setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi ingat tugas kita adalah berusaha dengan baik untuk menjadi lebih baik dan mendekati yang baik-baik.

"Tidak ada anak yang dilahirkan sholeh/sholehah dari ibu manapun!", si kertas putih tadi lahir secara fitrahnya polos dan lingkungan sosialnyalah yang akan mempengaruhi dirinya kemudian waktu, menjadi sholeh/sholehah adalah sebuah proses, sebuah proses yang berlangsung dari sejak lahir  hingga akhir hayat, menjadi sholeh/sholehah adalah sebuah proses yang mesti dilakukan sebagai tanggung jawab setiap individu untuk senantiasa memperbaiki diri dan mendekati hal yang baik-baik.

sebagaimana hadist berikut:
dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "diantara tanda kebaikan keislaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya." (hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no.2318)

Kebaikan keimanan sesorang yaitu ketika dia berusaha meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya, menghindarkan diri dari apa-apa yang tidak baik untuk kehidupannya. Mari senantiasa bergerak kearah kebaikan. allahua'lam bishowab.

Indah Kurniasari