Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Jumat, 27 September 2013

Mendekati yang Baik

Pernahkah melihat langsung seekor atau sekumpulan lebah menghinggapi bunga?

Lebah sering sekali dijadikan perumpaan dan pelajaran bagi manusia, kali ini kita tidak akan membahas soal etos kerja lebah atau kekompakan atau manajemen kerja lebah , tapi kita akan membahas sisi lain dari kebaikan-kebaikan lebah yaitu "senantiasa mendekati yang baik".

Lebah penghasil madu yang baik memprosesnya dari bahan yang baik pula (sari bunga). Perilaku lebah yang senantiasa mendekat kepada hal yang baik dan senantiasa yang menghasilkan sesuatu yang baik menarik untuk kita contoh. 

Sebagai manusia yang dikaruniai akal dan fikiran hendaklah kita bisa mengendalikan diri kita dan mengarahkan diri kita menuju kebaikan, karna setuju ataupun tidak kelak tiap-tiap diri kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak, pada dasarnya setiap manusia yang terlahir di dunia ini terlahir suci...bersih...sebagaimana diperumpamakan kertas putih...lalu kedua orang tuanya...lingkungannyalah yang kemudian mewarnainya menjadi hitam, abu-abu, merah, jingga dan sebagainya.

Sebagaimana teori Social Learning Albert Bandura, manusia (terutama) pada saat anak-anak belajar dari peniruan, anak-anak banyak meniru orang-orang disekitarnya terutama orang tuanya (modelling). Sementara dalam teori Social Cognitive Bandura meyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan faktor kognitif/manusia semua penting dalam memahami kepribadian, Bandura menggambarkan interaksi antara ketiga faktor tadi dalam model reciprocal determinism yang ketiganya saling mempengaruhi kepribadian.

"tiada manusia yang sempurna" itu benar...setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi ingat tugas kita adalah berusaha dengan baik untuk menjadi lebih baik dan mendekati yang baik-baik.

"Tidak ada anak yang dilahirkan sholeh/sholehah dari ibu manapun!", si kertas putih tadi lahir secara fitrahnya polos dan lingkungan sosialnyalah yang akan mempengaruhi dirinya kemudian waktu, menjadi sholeh/sholehah adalah sebuah proses, sebuah proses yang berlangsung dari sejak lahir  hingga akhir hayat, menjadi sholeh/sholehah adalah sebuah proses yang mesti dilakukan sebagai tanggung jawab setiap individu untuk senantiasa memperbaiki diri dan mendekati hal yang baik-baik.

sebagaimana hadist berikut:
dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "diantara tanda kebaikan keislaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya." (hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no.2318)

Kebaikan keimanan sesorang yaitu ketika dia berusaha meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya, menghindarkan diri dari apa-apa yang tidak baik untuk kehidupannya. Mari senantiasa bergerak kearah kebaikan. allahua'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indah Kurniasari