Sebuah puisi
Indah K
Gemuruh
Suara itu menyelinap dalam gelap sela hati empedu usus
Kau dengar?
Senyap.....
Tidak kau dengar?
Senyap....
Aku mendengarnya begitu jelas
Ya...jelas kau tak mendengar
Suara itu tak mampu diradar telinga
Suara itu tertangkap hati putih
Hati mendengar suara gemuruh
Nada-nada beradu antara partikel kecil yang geraknya tak mampu kau lihat
Dalam redup kelopak mata menutup
Air mata jatuh tak tersangka
Air berserak mengairi helai rambut kusut tubuh itu
Seolah ia tahu bahwa hati pemiliknya sedang terluka
Gemuruh tak terdengar tapi terasa olehnya
Kau merasakannya?