Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Selasa, 17 Juni 2014

Totalitas Syukur


Dengan mengharap pertolongan Allah
semoga sekelumit buah tangan ini bisa bermanfaat bagi kita semua
tak sekedar petuah untuk pembaca tetapi terkhusus bagi penulis sendiri
mencoba ber-muhasabah.... menginstrokpeksi diri...
dan dalam perenungan panjangku ini
ku coba sampaikan apa-apa yang bergerumul dalam pikiranku
yang terus mencoba menyibak hikmah dalam setiap episode hidup

berawal dari sebuah ujian
"ujian hidup"

setiap manusia lahir ke dunia membawa takdirnya masing-masing bukan?
setiap kita tak pernah luput dari ujian hidup...musibah...kelaparan...ketakutan...dan kekurangan harta..
segala macam ujian itu adalah sarana pembuktian
mana hamba-Nya yang benar keimanannya mana yang tidak
mana hamba-Nya yang benar ketakwaannya mana yang tidak

ujian hidup adalah bagian dari karunia Allah
yang menjadi jalan pengangkat derajat manusia
bagi mereka yang lulus ujian tentunya
mereka yang berhasil melalui ujian itu berarti mampu membuktikan keimanan dan ketakwaannya
mutaqin.....
orang-orang yang bertakwa
lalu bagaimana dengan mereka yang belum lulus?
Allah akan kembali mengujinya.....
mengujinya terus...hingga ia lulus atau kematian yang meraihnya terlebih dulu

kesedihan adalah ujian
kebahagiaan adalah ujian
kefakiran adalah ujian
kekayaan adalah ujian
sakit adalah ujian
sehat adalah ujian
nasib yang kita anggap "baik" adalah ujian
nasib yang kita anggap "buruk" adalah ujian
semuanya adalah ujian!
sudahkah kita bersyukur bilamana bertakdir "baik"?
mampukah kita bersyukur bilamana bertakdir "buruk"?
sudahkah kita ridho dengan takdir Allah untuk kita?

sahabat....
dalam perjalanan pikiranku kemudian kini ku mengerti, mengerti bahwa tidak ada takdir "buruk" di dunia ini....sungguh tidak ada!....yang menjadikannya buruk hanya kita sendiri!....ya...hanya kita sendiri!

kita sendiri yang memberikan label "baik" dan "buruk"
karena pengetahuan kita terbatas
sedangkan pengetahuan Allah tanpa batas...
Allah Yang Maha Mengetahui segala yang terbaik bagi hamba-Nya
apa yang kita anggap baik belum tentu baik dalam pandangan Allah
apa yang kita anggap buruk belum tentu baik dalam pandangan Allah
sungguh Allah Yang Maha Mengetahui sedangkan kita kita mengetahui selain apa yang Allah berikan

sahabat....
sungguh pengetahuan kita terbatas...
terkadang sulit bagi kita untuk memahami hikmah...
kita lebih sering berkeluh kesah...
kita lebih sering mencela takdir Allah
kita lebih sering menyesali takdir...
kita lebih sering mempertanyakan....mengapa begini? mengapa begitu?
atau juga kita juga menyalahkan orang lain atas takdir "buruk" yang menimpa kita....
"gara-gara kamu!"
dan tak henti-hentinya kita berkeluh kesah
sampai akhirnya berputus asa!

astagfirullah....
robanna dzalamna anfusana wa in lam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minnal khosirin
"ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni diri kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi"
Q.S. Al-A'raf :23

sahabat.....
sesempit inikah pikiran kita....
hingga berbagai masalah dan kekurangan yang kita hadapi membutakan nurani kita untuk bersyukur?
lupa untuk bersyukur.....
sebesar itukah kesulitan hidup kita sehingga membuat kita alpa untuk bersyukur?
apakah kesulitan hidup itu lebih besar dari kemudahan hidup yang Allah beri?

"dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang bersyukur" Q.S. Saba' :13

sahabat....
anda masih bernapas?
berapa banyak oksigen yang kita hirup?
pernahkah kita bayangkan... lalu hitung! ada berapa banyak?

apakah kesulitan hidup yang kita hadapi membuat kita lupa mengucapkan "alhamdulillah"? "alhamdulillah" dalam setiap napas yang kita hirup....kemudian oksigen yang masuk itu....masuk ke dalam tubuh..beredar...dan memberi kehidupan sel-sel tubuh anda? kita bisa memperolehnya gratis!

pernahkan kita menghitung....berapa banyak nikmat Allah dan kemudahan hidup yang Allah karuniakan kepada kita? bahkan kita tak akan sanggup menghitung semua nikmat yang telah Allah berikan selama ini!
begitu banyaknya nikmat yang Allah karuniakan kepada kita...hingga setan yang berbisik-bisik membuat kita lupa...membuat kita kufur... dan mengerutui nasib.....naudzubillah!

bersyukur dikala bahagia itu mudah...bilamana dikala kesulitan?
"sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan!"

sebesar apapun kesulitan yang kita hadapi tak akan lebih besar dari nikmat Allah dan kemudahan-kemudahan yang Dia berikan.....
kita hitung-hitung lagi nikmat-nikmat yang Allah beri...niscaya kita tak akan mampu mencari celah untuk tidak bersyukur.....

Alhamdulillah......alhamdulillah....alhamdulillah....
bahkan mungkin tak akan cukup kita mengungkap rasa syukur hanya dengan kata "alhamdulillah"
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi kita merupakan orang yang paling bersyukur...
dikisahkan dari Aisyah ra., dia berkata Rasulullah SAW berdiri sholat (malam) hingga kedua kaki beliau bengkak" lalu Aisyah ra. berkata kepada beliau " kenapa engkau lakukan hal ini ya Rasulullah, bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang?" lalu beliau menjawab "tidak bolehkah aku senang menjadi hamba yang bersyukur?" H.R.Bukhari

Bagaimana dengan kita?

"Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu.(10)
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan.sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.(11)
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahaminya.(12)
dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlainan macamnya. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.(13)
Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar (ikan) dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu BERSYUKUR.(14)
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,(15)
dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.(16)
Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran(17).
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (18)."
Q.S. Al Nahl 10-18







Indah Kurniasari