Thank You

Thank You For Your Visit ^_^

Rabu, 19 Januari 2011

CERMIN DIRI



suatu ketika terjadilah dialog antara dia dan "cermin tuanya"

Hai cermin tampakkanlah siapa aku
Maka katakanlah dengan jujur….

“Ya…baiklah tuan ku…”

Betapa banyak orang berkata paras elok rupawan…
Betapa orang mengelu-elukan keanggunan… kecerdasan…dan kepribadian yang luhur…
Tapi… sudahkah aku pantas…
Layakkah jasad dihadapan mu ini menghadap-Nya di surga…
Dengan gaun yang cantik… bewarna-warni sungguh menawan..
Dengan parfum yang harumnya semerbak……
Pantaskah aku menemui-Nya di surga?....

“wahai cantik ketahuilah …sesungguhnya Tuhan mu tak kan mempedulikan seberapa indah parasmu…. Tapi yang lebih penting adalah keimanan dan ketaqwaanmu pada-Nya”.

Benarkah itu wahai cermin?

“ya, tentu saja... bukankah Dia telah mengatakannya kepadamu bukanlah elok rupamu yang Ia lihat, akan tetapi keindahan akhlakmu dan segala ibadah yang engkau lakukan dengan keikhlasan"

sungguhkah begitu? lalu apa yang dapat aku lakukan agar jasad ini indah dengan pancaran akhlaknya dan berkilauan dengan keikhlasannya?

"tersenyumlah sahabat, langkahkan kakimu menapaki jalan-jalan kekasih-Nya, Rasulullah SAW dialah tauladan bagimu ,dekatilah cahaya-Nya lewat ayat-ayat cinta- Nya dalam Al- Quran"

dan akupun tersenyum, baiklah cermin...aku mengerti, satu lagi pintaku wahai cermin.. bila pakaian imanku nampak lusuh nanti,ingatkanlah aku tuk segera memperbaruinya, aku ingin ketika suatu saat nanti dipanggil untuk menghadap-Nya , diri ini sedang mengenakan pakaian keimanannya yang terbaik.

"baiklah tuanku, semoga engkau kan jadi salah satu penghuni surga yang telah Dia janjikan, aamiin"


sahabat........
Biarlah Allah saja yang menyemangati kita
Sehingga tanpa sadar setiap peristiwa menjadi teguran atas kemalasan kita
Cukuplah Allah saja yang memelihara ketekunan kita
Karena perhatian manusia terkadang menghanyutkankan keikhlasan

Semoga Allah menjadikan kita pribadi yang bermakna..
Yaitu pribadi yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain
Dan saat sendiri ia mampu menguatkan dirinya sendiri
Cukuplah Allah bagiku...

Indah Kurniasari